KLUNGKUNG – Komitmen para pemilik lahan, desa adat, desa dinas maupun Pemkab Klungkung sangat diperlukan untuk mempercepat terwujudnya ide penataan destinasi wisata. Dibutuhkan partisipasi atau pengorbanan, tapi untuk tujuan bersama yang lebih besar.
Pernyataan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, itu menjadi catatan awak media saat menghadirkan pemilik lahan dan pihak terkait mengenai rencana penataan destinasi wisata Broken Beach dan Angel’s Billabong di Desa Bunga Mekar, Nusa Penida. Pemkab berencana menata destinasi Wisata Broken Beach dan Angel’s Billabong, agar infrastrukturnya menjadi baik dan dapat dikelola secara profesional.
Dalam monitoring, Suwirta berharap pemilik lahan di destinasi tersebut dapat menyerahkan aset tanahnya kepada Pemkab, agar proses penataan dapat segera dilaksanakan.
Hasil dari penataan nanti, kata Suwirta, tentu akan dapat dinikmati bersama antara pemerintah dan masyarakat. Yang tidak kalah penting adalah akan dapat memberi kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.
“Silakan dimusyawarahkan lebih lanjut, saya minta kesediaan pemilik lahan untuk menyerahkan tanahnya paling lambat pada April 2023,” pinta Suwirta; didampingi Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana; Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati; dan Camat Nusa Penida, I Komang Widyasa Putra. baw