Bawaslu Bali Dorong Optimalisasi Penggunaan Aplikasi Srikandi

ANGGOTA Bawaslu Bali, I Nyoman Gede Putra Wiratma. Foto: ist
ANGGOTA Bawaslu Bali, I Nyoman Gede Putra Wiratma. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Integritas administrasi merupakan fondasi utama bagi terbentuknya tata kelola kelembagaan yang kredibel dan berkeadaban birokrasi. Pesan itu disampaikan anggota Bawaslu Bali, I Nyoman Gede Putra Wiratma, saat memimpin supervisi dan monitoring langkah akhir tahun di Bawaslu Bangli, Selasa (11/11/2025).

Dalam arahannya, Wiratma menekankan bahwa setiap penggunaan anggaran harus berpijak pada prinsip rasionalitas dan kepatuhan terhadap regulasi. Selain itu, tanpa menghilangkan keberanian institusi untuk mengambil langkah strategis yang bernilai bagi penguatan kelembagaan. Dia mengingatkan agar menggunakan anggaran secara bijak, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bacaan Lainnya

“Jangan sampai ada anggaran yang digunakan tidak tepat sasaran. Begitu pula dalam pengelolaan arsip, lakukan dengan penuh ketelitian agar tidak ada dokumen yang tercecer atau kehilangan nilai administratif,” serunya.

Lebih jauh disampaikan, tertib administrasi tidak hanya sebatas prosedur teknis, tapi merupakan manifestasi moral dari integritas lembaga pengawas pemilu. Dia menilai kredibilitas Bawaslu bermula dari keteladanan internal dalam menegakkan disiplin tata kelola.

“Kita ini institusi pengawas. Tata kelola kita harus menjadi cerminan keteladanan. Bila administrasi dijalankan dengan tertib, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan, maka di sanalah integritas lembaga menemukan maknanya,” tegas komisioner berpostur sentosa tersebut.

Dalam kesempatan itu juga, Wiratma kembali menegaskan pelaksanaan kegiatan akhir tahun harus dimaknai sebagai wujud nyata pertanggungjawaban publik. Jadi, bukan sekadar rutinitas administratif. Setiap kegiatan harus terukur, terdokumentasi dengan baik, dan dilaksanakan sesuai regulasi. Transparansi dan akuntabilitas bukan hanya prinsip, tetapi roh dari seluruh proses birokrasi yang sehat.

Wiratma juga mendorong jajaran Bawaslu Bangli untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan Aplikasi Srikandi. Dengan begitu, sistem tata naskah dinas dapat berjalan secara efisien, terdigitalisasi, dan berorientasi pada pelayanan publik yang profesional. Supervisi di Bangli ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan lembaga menghadapi pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan Inspektorat Bawaslu RI. Pula meninjau aspek administrasi kepegawaian serta optimalisasi penggunaan Aplikasi Srikandi, sebagai sistem digital tata naskah dinas yang menopang transformasi birokrasi modern.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli, I Nengah Muliarta, menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang diberikan Bawaslu Bali. Dia menilai supervisi ini menjadi momentum penting, untuk memperkuat budaya administrasi yang tertib dan akuntabel di tingkat kabupaten.

“Arahan dan evaluasi dari Bawaslu Provinsi menjadi penguatan bagi kami untuk terus memperbaiki tata kelola administrasi. Seluruh rekomendasi akan kami tindak lanjuti secara bertahap dan terukur,” janjinya Muliarta.

Melalui kegiatan supervisi ini, Bawaslu Bangli diharapkan semakin siap memastikan tata kelola kelembagaan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Bawaslu Bali dalam membangun pengawasan pemilu yang kredibel, profesional, dan berpihak pada nilai-nilai demokrasi yang bermartabat. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses