POSMERDEKA.COM, GIANYAR – “De cara Batubulan” dalam bahasa Indonesianya “jangan seperti Batubulan”, ungkapan itu sempat muncul karena kekecewaan beberapa warga Desa Batubulan, Sukawati. Dengan sekitar 20 ribuan pemilih, tidak ada warga Batubulan yang duduk di DPRD Gianyar. Pandangan itu disuarakan tokoh Desa Adat Tegal Tamu, Desa Batubulan, I Gusti Made Utama, Kamis (21/9/2023).
Dia menuturkan, wajar warga mengungkapkan itu karena dalam Pileg 2019-2024, tidak ada anggota DPRD yang berasal dari Desa Batubulan. “Kalau mau kompak, jangankan satu, dua bisa memiliki wakil di DPRD Gianyar. Dan, tidak ada lagi ungkapan de cara Batubulan,” urainya.
Pria yang biasa disapa Agung Utama ini mengungkapkan, dengan tidak memiliki wakil di DPRD Gianyar, sudah pasti tidak ada yang menyuarakan aspirasi warga secara langsung. Pun tidak ada memperjuangkan pembangunan untuk kemajuan desa.
Menurutnya, meskipun ada legislator dari desa lain yang menyuarakan, pasti tidak akan sama dengan menyuarakan aspirasi dari warga desanya sendiri. Untuk itu, dia berharap warga Desa Batubulan bersatu mendukung caleg yang berasal dari desanya. “Jangan kita terpecah belah, sehingga tidak ada caleg dari Batubulan yang lolos,” ajaknya.
“Kalau caleg itu mempunyai misi dan visi yang jelas untuk kemajuan desa, mari kita dukung bersama,” sambungnya.
Warga, sambungnya, jangan fanatik terhadap salah satu partai. Jangan sampai tidak ada legislator asal Batubulan karena krisis kepercayaan warga kepada warganya sendiri. “Kalau putra daerah, mari kita perjuangkan siapa pun itu, jangan lihat warna dan partainya. Yang terpenting ada wakil dari Desa Batubulan di DPRD Gianyar,” pintanya. adi