POSMERDEKA.COM, BANGLI – Terkait status pahlawan, sejumlah nama yang dinilai berpengaruh diusulkan masing-masing pemerintah daerah ke pemerintah pusat. Dari Kabupaten Bangli diusulkan nama Anak Agung Gede Anom Mudita, atau generasi sekarang lebih mengenal dengan sebutan Kapten Mudita, ke pusat.
Kepala Dinas Sosial Bangli, I Wayan Jimat, Senin (10/11/2025) usai mengikuti upacara bendera memperingati Hari Pahlawan, membenarkan bahwa Bangli melalui Pemprov Bali mengusulkan Kapten Mudita masuk dalam daftar Pahlawan Nasional. Berbagai persyaratan pun dikirimkan dan dinyatakan lengkap sejak tahun 2024-2025.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah usulan tersebut lolos atau tidak. Sebab, hingga saat ini belum mendapat konfirmasi atau informasi terkait hal tersebut. “Sampai sekarang kami masih menunggu informasi,” ujarnya.
Terkait syarat kelengkapan, kata dia, jumlahnya cukup banyak. Kapten Mudita merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia asal Bangli. Dalam masa penjajahan, dia memimpin perang gerilya melawan tentara NICA di wilayah Bali Timur, yang meliputi Bangli, Gianyar, Klungkung, dan Karangasem. Kapten Mudita gugur dalam pertempuran di Desa Penglipuran pada 20 November 1947. Semangat patriotisme dan keberaniannya dalam melawan penjajah menjadikannya dikenang sebagai pahlawan. Hingga kini, pemerintah dan masyarakat Bangli terus berupaya mengusulkan namanya sebagai Pahlawan Nasional.
“Tanggal 20 November kami akan menggelar apel di Penglipuran, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan,” pungkasnya. gia
























