KLUNGKUNG – Ketua DPRD Klungkung, AA Gde Anom, minta Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung yang berada di bawah tanggung jawab Bupati Klungkung, Sekda Klungkung, Dinas Kesehatan Klungkung dan Direktur RSUD Klungkung secara resmi memastikan jumlah Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan setiap hari. Seruan itu disampaikan karena menurut laporan yang dia terima, per hari tenaga medis itu menghabiskan 15 APD. Jika dihitung per bulan, angka kebutuhan APD mencapai 500 buah. Hal itu diungkapkan Gde Anom usai menggelar rapat Penanganan Covid-19 dengan seluruh pimpinan Alat Kelengkapan Dewan DPRD Klungkung, Senin (30/3/2020) di DPRD Klungkung.
Ketua Bapemperda DPRD Klungkung, Gde Artison Andarawata, menambahkan, realitanya APD yang diterima hanya baju dengan jumlah cuma 100 potong. Melihat kondisi itu, dia minta alokasi anggaran DPRD Klungkung untuk mengoptimalkan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di lingkungan Klungkung harus fokus untuk pembelian APD. “Untuk APD kita harus fokuskan dulu, agar tenaga medis kita di Klungkung benar-benar terlindungi dari bahaya Covid-19,” serunya.
Dia mengaku sudah menelpon Direktur RSUD Klungkung. Dalam rasionalisasi anggaran ini, dia minta RSUD Klungkung segera memproyeksikan kebutuhan APD per hari selama satu sampai enam bulan ke depan. Ini diperlukan agar bisa maksimal menangani Covid-19 jika kelak ada pasien membeludak.
Artison menguraikan, dalam rapat itu DPRD Klungkung sepakat memesan dua alat thermometer infra red untuk diberi ke UGD RSUD Klungkung. “Cuma masalahnya pesanan alat itu sampai sekarang tidak datang-datang,” sesalnya. 022