450 Kepala Sekolah Kembali Ikuti Diklat, BGP Bali Dorong Transformasi Pendidikan

KEPALA Balai Guru Penggerak Provinsi Bali, Dr. I Wayan Surata, saat membuka diklat peningkatan kompetensi kepala sekolah angkatan 5, Kamis (22/2/2024). Foto: ist
KEPALA Balai Guru Penggerak Provinsi Bali, Dr. I Wayan Surata, saat membuka diklat peningkatan kompetensi kepala sekolah angkatan 5, Kamis (22/2/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bali kembali menggelar diklat peningkatan kompetensi kepala sekolah mulai tanggal 22 s.d 25 Februari 2024. Dibuka Kamis (22/2/2024), BGP Provinsi Bali mengundang 450 peserta dari unsur Kepala Sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK untuk mengikuti diklat selama empat hari, bertempat di dua lokasi yaitu Aston Denpasar Hotel and Convention Centre, untuk Angkatan 5, dan Angkatan 6 di B Hotel Bali & Spa, di Kuta, Badung.

Kepala sekolah yang hadir dari jenjang pendidikan dasar dan menengah, di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bali, yang merupakan kepala sekolah prioritas, dengan kriteria belum pernah mengikuti diklat, bukan pelaksana program sekolah penggerak, dan dengan pemetaan proporsi yang merata antar kabupaten/kota. “Peran kepala sekolah sangatlah central. Untuk itu, kegiatan diklat kompetensi kepala sekolah ini, BGP Bali rancang dengan harapan dapat membantu kepala sekolah mendalami Perdirjen GTK Nomor 7327 Tahun 2023 tentang Model Kompetensi Kepala Sekolah.  Kami sudah siapkan fasilitator terpilih untuk mendampingi dan mengajak bapak-ibu bersenang-senang dalam proses belajar,’’ ungkap Kasubbag Umum Balai Guru Penggerak Provinsi Bali, I Made Abdi Wismana, S.T., M.T, saat membuka kegiatan Diklat untuk Angkatan 6 di B Hotel Bali & Spa.

Bacaan Lainnya
Baca juga :  Ayu Laksmi, Duta Bali Makarya

Sementara itu, bertempat di Aston DHCC, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Bali, Dr. I Wayan Surata, S.Pd., M.Pd., menyampaikan arahannya terkait tiga kompetensi inti yang harus dimiliki oleh kepala sekolah masa kini, sebagaimana tercantum dalam Perdirjen GTK Kemdikbudristek Nomor 7327/B.B1/HK.03.01/2023 tentang Model Kompetensi Kepala Sekolah. ‘’Bapak-ibu kami undang, by name, by address, jadi memang tidak boleh digantikan, dengan harapan penerapan tiga model kompetensi kepala sekolah, yaitu kompetensi kepribadian, sosial, dan profesional dapat tersampaikan tepat sasaran,’’ ungkapnya sebelum membuka kegiatan Angkatan 5 secara resmi.

Selepas diklat ini, ia berharap peserta diklat mampu berkontribusi membuat kualitas dan relevansi pendidikan meningkat dalam mempersiapkan siswa, serta meningkatkan keterampilan problem solving dan hasil belajar siswa. Dalam kesempatan ini, ia juga membahas terkait Surat Edaran Direktorat Jenderal GTK Kemdikbudristek Nomor 0756/B.B1/GT.02.00/2024 tentang Penggunaan Sistem Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.

“Dalam rangka mendukung sistem meritokrasi dalam pengangkatan kepala sekolah, telah diciptakan suatu sistem pengangkatan kepala sekolah yang akuntabel dan terintegrasi untuk mendapatkan kepala sekolah dan pengawas sekolah berkualitas sebagai pemimpin pembelajaran. Dengan adanya teknologi yang semakin canggih seperti AI, dapat bapak-ibu manfaatkan dalam bergerak dan mengembangkan kompetensi. Kuncinya satu, harus mau (punya kemauan),’’ serunya.

Dua angkatan diklat terakhir pada Februari 2024 ini kembali menghadirkan  fasilitator terpilih dari unsur praktisi pendidikan yang akan mengajak 450 orang kepala sekolah berdiskusi dan mendalami pengambilan keputusan beretika dan bermoral, penilaian kinerja berbasis coaching,  pengembangan visi misi sekolah, dan kepemimpinan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

Baca juga :  Siapkan Pertarungan “Head to Head”, Sugawa Korry Daftar Cakada di Hanura Buleleng

Program peningkatan kompetensi kepala sekolah ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan, melibatkan kepala sekolah di seluruh jenjang pendidikan, dan akan dimonitoring oleh BGP Provinsi Bali sebagai langkah evaluasi dan tindak lanjut, untuk mengetahui ketercapaian level kompetensi kepala sekolah, mulai dari paham, dasar, menengah, mumpuni, hingga ahli. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.