POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Prestasi membanggakan dicatat 21 orang siswa SD dan SMP di Bali pada persaingan memperebutkan “tiket” Olimpiade Sains Nasional (OSN). Pada seleksi tingkat Provinsi Bali yang langsung ditangani panitia seleksi olimpiade pusat beberapa waktu lalu, ke-21 orang siswa itu berhasil mencapai passing grade (standar nilai) yang dipersyaratkan.
Hasil itu mengantarkan mereka berhak mengikuti OSN yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 21 – 27 September 2025 mendatang. Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Putu Bayu Putra Mahendra, S.STP., M.Si., menginformasikan hal itu kepada posmerdeka.com, Minggu (21/9/2025).
Menurut Bayu Putra Mahendra, ada tiga mata pelajaran yang dilombakan pada OSN yakni IPA, IPS, dan Matematika. Pada tiga mata pelajaran itu, Bali berhasil meloloskan siswa-siswa terbaiknya ke seleknas dengan rincian untuk jenjang SD, yaitu 4 orang siswa berlaga di mata pelajaran IPA, IPS (3 orang), dan Matematika (4 orang). Sedangkan jenjang SMP masing-masing 4 orang siswa berlaga di mata pelajaran IPA, IPS (3 orang), dan Matematika (3 orang).
Kadisdikpora Bali, KN. Boy Jayawibawa, dalam sambutannya menyampaikan OSN adalah ajang bergengsi yang mempertemukan putra-putri terbaik bangsa dari seluruh penjuru Tanah Air. Tidak mudah untuk sampai pada tahap ini setelah melalui berbagai seleksi di tingkat sekolah, kabupaten/kota, hingga provinsi.
Menurutnya, keberangkatan mewakili Bali bukanlah hal yang biasa, tetapi sebuah kehormatan sekaligus amanah besar. Perjalanan berikutnya adalah membawa nama Bali di ajang OSN tingkat Nasional.
Kadisdikpora mengingatkan, bahwa perjuangan ini bukan semata-mata untuk medali, melainkan juga untuk menimba pengalaman, memperluas wawasan, dan menunjukkan bahwa generasi muda Bali siap bersaing di tingkat nasional.
‘’Jaga semangat, kepercayaan diri, serta kesehatan selama mengikuti kompetisi. Ingat, kerja keras, doa, dan kejujuran adalah kunci utama menuju keberhasilan. Percayalah, setiap usaha yang kalian lakukan akan menjadi bagian dari kebanggaan keluarga, sekolah, dan masyarakat Bali,’’ pesan Kadisdikpora Bali. tra

























Denpasar sangat luar biasa, medali bukanlah tujuan akhir sebuah perjuangan namun pengalaman yang lebih utama… Semangat… Semangat… Semangat
Rahayu